Teh Nia Maju Pilkada Agar Golkar dan Masyarakat Tak Hancur di Kab. Bandung

H. Obar Sobarna, S.Ip: Teh Nia Jadi Bupati Bandung Harus Lebih Sukses dari Bapak juga Suaminya

foto

Saufat Endrawan

H. Obar Sobarna, S.Ip Pilih Teh Nia Jadi Bupati Bandung agar Golkar dan Masyarakat Kab. Bandung tak Hancur. (Saufat Endrawan/www.opininews.com)

Opinininews.com, Bandung -- Mantan Bupati Bandung, yang kini menjabat  Dewan Penasehat DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung H. Obar Sobarna, S.Ip silaturahmi dengan para mantan kepala desa (kades) se - Kabupaten Bandung.

Silaturahmi dengan para mantan kades dan  tokoh desa  Kabupaten Bandung, digelar sebuah vila di Jalan Cijapati Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung, Kamis (22/10) lalu.

Pertemuan berlabgsung penuh rasa keakraban  dan kekeluargaan.

Dalam sambutannya, Obar,  mengajak kepada para mantan kades untuk memiliki kepedulian membantu masyarakat luas, khususnya para kaum milenial. Terutama bagi mereka yang belum memiliki kartu identitas (e-KTP).

"Pemilih milenial harus ada NIK atau KTP. NIK salah satu syarat untuk mendapatkan hak pilih bagi para milenial. Kita wajib membantu mereka," kata Obar.

Obar juga mengingatkan kepada para mantan kepala desa harus hati-hati terhadap berita bohong atau hoaks.

"Jangan terpengaruh. Jangan sampai kita terpengaruh adu domba," ucapnya.

Menurutnya, pentingnya melibatkan para mantan kepala desa dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, karena mereka lebih dekat dengan masyarakat sekitar.

"Sehingga saya percaya kalau penjaringan organisasi, mantan kades lebih baik di banding saya yang hanya mantan kepala daerah," ujarnya.

Obar pun berharap kepada para mantan kepala desa itu harus lebih baik dari sebelum menjadi kades.

"Baik dalam segala sektor. Saya berharap kepada para mantan kades untuk selalu bersama dengan semua elemen," katanya.

Ia menyampaikan hal itu bagian dari upaya untuk memberikan pembekalan kepada mantan kades yang memiliki kejiwaan Golkar.

Obar juga turut mengungkapkan terkait pencalonan Hj. Kurnia Agustina (Teh Nia), sebagai calon Bupati Bandung berpasangan dengan Wakilnya, H. Usman Sayogi nomor urut 1 (NU Pasti Sabilulungan).

"Karena didorong kaum emak emak, Teh Nia maju sebagai calon Bupati Bandung. Selain atas aspirasi, juga untuk mempertahankan Partai Golkar," katanya.

"Karena tidak mau Golkar hancur, saya memberikan dukungan kepada Teh Nia jadi Bupati Bandung. Atas dasar dukungan keluarga, golongan dan masyarakat Kabupaten Bandung. Saya umumkan Teh Nia jadi nyalon," imbuhnya.

Ia mengungkapkan, kenapa dirinya mendukung dan ingin memenangkan pasangan Nia Usman, karena tidak mau masyarakat Golkar dan warga Kabupaten Bandung hancur. Untuk itu, ia mengajak mempertahankan kekuatan Golkar.

"Jatuhnya pilihan kepada Usman Sayogi selaku mantan birokrat atas dasar pemilihan dari kader dan masyarakat. Kenapa harus memilih Teh Nia, saya sebagai orang tua tidak mungkin mendukung Nia kalau dia tidak memiliki pengalaman dan ilmu untuk menata pemerintahan," paparnya.

Dikatakannya, banyak prestasi dan pembangunan yang sukses dibangun. Di antaranya pembangunan stadion Si Jalak Harupat.

"Dulu hanya berstandar nasional. Sekarang sudah standar internasional, karena pengembangan dan fasilitasnya bertambah," katanya.

"Itu salah satu bukti kesuksesan kepemimpinan Bupati Dadang M. Naser, karena masa saya hanya sekian persennya saja. Termasuk, saya mencita-citakan punya jalan tol. Ahmadulilllah selama kepemimpinan bupati yang sekarang, bisa terwujud," ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan adanya peningkatan dalam pembangunan karena memiliki dasar inovasi dan kepedulian.

"Bupati baru harus lebih bagus, kalau mobilnya sama. Saya bersama bupati sekarang malu kalau pembangunan sama dengan masa sekarang. Oleh karena itu, saat Teh Nia jadi harus lebih baik dari masa saya dan bupati sekarang," tuturnya.

Dikatakannya, dengan raihan 12 kursi di legislatif (DPRD Kabupaten Bandung), merupakan bukti kebesaran Golkar.

"Hal itu sukses didapat, karena adanya peran dan bantuan para mantan kepala desa dan masyarakat," katanya.

Oleh karena itu, ia mengimbau untuk memperkuat kebersamaan untuk meraih kemenangan dan memenangkan paslon bupati dari Partai Golkar dan masih aktif sebagai kader Golkar.

"Kita juga inisiatif membetuk posko gabungan koalisi. Hal itu, agar masyarakat bisa melihat dan mengetahui visi misi paslon nomor urut 1," pungkasnya.

Editor: Administrator

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Ketua DPRD Imbau Masyarakat Hormati Keputusan MK
Ruli Yuliana Ajak Segenap Masyarakat Hormati Keputusan MK
Catatan DPRD Kepada PUTR Kab. Bandung Terkait Pembangunan Rumah Sakit di Kab. Bandung
Ketua DPRD dan Ketua KPU Kab. Bandung Kompak Sambut Kemenangan Dadang Supriatna-Ali Syakieb. Sahrul Gunawan - Gun Gun Gunawan Tak Hadir Rapat Pleno
Ketua Komisi B Paparkan Tujuan Study Banding ke Batam