Nenden Yayu Destiana Mahasiswi Magister Pariwisata UPI Bandung

Efektifitas Indonesia Health Alert Card (eHAC) Syarat Penerbangan di Era Pandemi Covid - 19

  • Senin, 20 Desember 2021 | 07:21 WIB
foto

Nenden Yayu Destiana - Mahasiswi Magister Pariwisata UPI Bandung

Penulis: Nenden Yayu Destiana Mahasiswi Magister Pariwisata, Universitas Pendidikan Indonesia 

Opininews com, Kalimantan Timur -- Berwisata merupakan kegiatan yang diminati banyak orang dengan berbagai tujuan baik untuk hiburan, mencari pengalaman baru ataupun merefleksikan diri. Hal ini menjadi kebutuhan manusia untuk beristirahat sejenak dari banyaknya rutinitas yang dijalankan. Nmun, semenjak adanya Covid-19 kegiatan berwisata mengalami hambatan dan penurunan yang signifikan karena adanya berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah dalam menaha penyebaran virus Covid-19.

Diantaranya yaitu pembatasan-pembatasan dan juga penutupan destinasi wisata sehingga aktivitas pariwisata tidak berjalan dengan baik.

Akibatnya menyebabkan industri pariwisata mengalami kerugian yang cukup besar. Namun, seiring berjalannya waktu Pemerintah terus berusaha untuk membangkitkan industri pariwisata dengan berbagai upaya. Berwisata dimasa pandemi ini menjadi sebuah tren masa kini.

Perlahan beberapa objek wisata mulai dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan dan penerbangan saat ini mulai beroprasi dengan berbagai ketentuan.

Salah satu syarat penerbangan di masa pandemi Covid-19 adalah dengan mengisi eHAC. Apa itu eHAC? eHAC adalah singkatan dari Electronic Health Alert Card atau Kartu Kewasapadaan Elektronik. eHAC ditujukan bagi semua pelaku perjalanan Domestik dan Internasional selama masa pandemi Covid-19.

Diharapkan dapat menjadi sarana dalam meminimalisir resiko penularan Covid-19 oleh para pelaku perjalanan pariwisata.

Berdasarkan SE Menteri Kesehatan No HK.02.01/MENKES/847/2021, eHAC telah terintegrasi dengan Aplikasi Peduli Lindungi. Sehingga untuk dapat mengisi eHAC harus mengunduh aplikasi Peduli Lindungi di Google Playstore maupun Appstore. eHAC sendiri bermanfaat untuk melakukan pengawasan bagi penumpang yang datang dari berbagai daerah baik domestik ataupun mancanegara. Sehingga perjalanan penumpang akan lebih aman dan nyaman ditengah pandemic Covid-19 ini.

Meskipun begitu masih banyak masyarakat yang belum mengetahui atau bahkan belum paham mengenai manfaat dan penggunaan eHAC.

Hal ini dapat dilihat dalam ulasan aplikasi Peduli Lindungi dimana masih banyak masyarakat yang bingung untuk mengisi eHAC. eHAC ini ditujukan untuk memudahkan pelaku penerbangan akan tetapi fakta dilapangan masih ada beberapa penumpang yang bertanya bagaimana cara mengisi eHAC.

Beberapa kendala saat penggunaan eHAC yang dapat terjadi diantara yaitu item identitas yang harus diisi dirasa cukup banyak sehingga memakan waktu, belum lagi terkendala sinyal sehingga sulit ketika akan mengirim data, selain itu kondisi HP yang digunakan tiap penumpang berbeda bisa saja mengalami kesulitan saat akan mengisi data.

Hal ini dapat menghambat penumpang untuk melakukan penerbangan. Saat tiba di Bandara yang dituju pelaku perjalanan pariwisata harus menunjukan barcode data eHAC yang telah diisi. Terdapat 2 baris antrian yang pertama yaitu menggunakan barcode eHAC dan barisan kedua yaitu menulis data diri secara manual. Masih banyak masyarakat yang mengisi secara manual hal ini menunjukan efektifitas eHAC belum berjalan dengan baik dan menyeluruh diP

Pengisian eHAC manual Perlu adanya peningkatan dalam aplikasi untuk mengurangi eror dan juga peningkatan keamanan data diri yang lebih ketat.

Hal ini seperti yang kita tahu pernah ada beberapa isu tentang kebocoran data eHAC. Selain itu perlu adanya sosialisasi yang mendalam mengenai eHAC secara terus menerus di berbagai platform media agar semakin banyak masayarakat yang paham mengenai kegunaan dan cara mengisi eHAC untuk kebutuhan perjalanan penerbangan dimasa pandemi Covid-19.

Perlu adanya peningkatan fasilitas terkait kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah agar berjalan sesuai dengan rencana. Sehingga mobilitas masyarakat untuk berpergian terutama untuk berwisata dapat dilaksanakan dengan mudah, nyaman dan aman.

( Nenden Yayu Destiana )

Editor: Saufat Endrawan

Bagikan melalui
Berita Lainnya