Petugas Perumda Air Minum Tirta Raharja Siap Pasok Air Bersih 24 Jam
Pasokan Air Bersih Maksimal kepada Korban Gempa, Bupati Puji Kinerja Perumda Air Minum Tirta Raharja
Opininews.com, Bandung – Dirut Perumda Air Minum Tirta Raharja, Drs. H.A. Teddy Setiabudi, M.T sejak hari pertama terjadinya gempa menimpa wilyah Desa Cibeureum dan Desa Cihawuk Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung lakukan rapat koordinasi dengan Bupati Bandung, Dr. H.M. Dadang Supriatna di Rumah Warga Korban Gempa dengan beberapa kepala OPD lainnya di Desa Cibeureum.
Inti dari rapat koordinasi tersebut, Bupati Bandung berharap agar persediaan air bersih untuk korban gempa baik yang ada di posko pengungsian di Kecamatan Pangalengan dan Kertasari dapat tertantangani.
Harapan Bupati Bandung, dan ribuan warga korban gempa dapat terpenuhi. Karena Perumda Air Minum Tirta Raharja telah menyediakan air bersih dengan membawanya menggunakan armada tanki air bersih kesetiap titik yang membutuhkan.
Hingga Minggu (22/9) petugas Perumda Air Minum Tirta Raharja terus standby untuk berjaga-jaga di lokasi pengungsian, agar kebutuhan air bersih selalu ada.
“Pasokan air bersih kapanpun siap kami kirimkan bagi warga korban gempa. Kami juga telah menyimpan armada tanki air bersih di lokasi pengungsian juga memasang tangki air bersih juga pipanisasi,” kata Tedi Setiabudi kepada www.opininews.com, kemarin.
Sesuai arahan Pak Bupati, ungkap Tedi, Perumda Air Minum Tirta Raharja akan selalu siap siaga menyediakan bantuan air bersih selama 24 jam bagi korban.
Hasil pantauan Bupati Bandung selama berada di lokasi pengungsian mengakui, stok air bersih bagi korban gempa aman dan terkendali.
“Saya berikan apresiasi kepada Perumda Air Minum Tirta Raharja yang telah bekerja secara maksimal untuk pasok air bersih kepada korban gempa. Persediaan air bersih hal yang sangat penting dan paling di butuhkan para korban gempa saat ini,” jelas Dadang Supriatna.
Dadang Supriatna sejak terjadinya gempa tidur di lokasi gempa di Rumah Warga di Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari.
Setiap pagi, siang dan malam mendatangi posko pengungsian
Jadi tidak ada laporan dari staff dan OPD yang berikan laporan asal bapak senang (ABS)
Karena saat berdialog dengan korban pengungsian menanyakan apa kebutuhan, keluhan dan apa bantuan yang sudah diberikan.
( Saufat Endrawan )
Editor: Saufat Endrawan