H. Agus Yasmin: Program Rembug Bedas Harus Berlanjut Hingga 2029 agar Dirasakan Segenap Masyarakat

Kepemimpinan Kang DS 37.000 Rutilahu Diperbaiki, 677 Warga Meninggal Ahli Waris Terima 42.000.000

foto

Saufat Endrawan

Program Kerja Kang DS dapat Dirasakan Masyarakat, Ahli Waris dan Keturunanya.

Opininews.com, Nagreg -- Kegiatan Rembug Bedas program yang ditunggu dan  dinantikan masyatakat dan tokoh masyatakat di Kabupaten Bandung.

Hal ini ditegaskan Ketua Nasdem Kabupaten Bandung, H. Agus Yasmin kepada www.opininews.com, di Bandung, Minggu (14/7) sore.

"Kenapa program Rembug Bedas menjadi program unggulan yang dinantikan masyatakat. Yah karena kegiatan ini banyak dinanti segenap masyarakat desa yang ingin berjumpa dengan pemimpin, sekaligus ingin berdialog dan ingin menyampaikan masukan dan informasi serta keluhan dan harapan kepada pemimpinya," kata Agus Yasmin yang juga Mantan Ketua Komisi C dan Ketua DPRD Kabupaten Bandung ini.

Namun sayang, lanjut Agus Yasmin atau yang kerap di panggil Kang AY program ini sulit secara maksimal dilakukan hingga seluruh desa di Kabupaten Bandung yang mencapai hingga 250 desa lebih.

"Saya  mohon doa saja, agar Bedas Berlanjut dan dapat kembali bersama-sama dengan masyarak usai Pilkada 2024 mendatang," kata Kang AY berdiplomasi.

Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna kembali berjumpa masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta lainnya Desa Citaman, Kecamatan Nagreg di GOR Desa Citaman Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, Jumat (12/7).

Bupati Bandung, H.M. Dadang Supriatna menyatakan, Rembug Bedas merupakan momen penting untuk membuktikan bahwa pemerintah dan kepala daerah hadir untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat.

"Kegiatan ini menunjukkan bahwa pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat, menyerap aspirasi dalam upaya mewujudkan masyarakat Kabupaten Bandung yang semakin Bedas," tegas Bupati.

Rembug Bedas, lanjut Dadang Supriatna intinya saya sebagai bupati ingin secara langsung mengetahui apakah 13 program prioritas itu yang sudah digulirkan itu berjalan atau tidak.

"Yang terpenting, ingin mengetahui, apakah hasil musrenbang di tingkat RT, RW, desa, kecamatan, hingga kabupaten, yang sudah diusulkan itu sudah direalisasikan atau belum. Dan dengan program ini, untuk melihat kondisi di lapangan," jelas Dadang Supriatna yang kerap di panggil Kang DS.

Kang DS menegaskan selama kepemimpinannya telah merealisasikan program bedah rumah tidak layak huni(rutilahu) menjadi rumah layak huni.

Disebutkan kang DS, baru menjabat bupati tiga tahun lalu, tercatat ada 37.000 rumah tidak layak huni di Kabupaten Bandung, lalu Pemkab Bandung memprogramkan perbaikan 7.000 rumah tidak layak huni menjadi layak huni pada setiap tahunnya. Namun melihat catatan 37.000 rumah tidak layak huni itu, hitungan saya, jelas Kang DS, membutuhkan waktu selama lima tahun untuk menuntaskannya, dengan target perbaikan 7.000 rumah setiap tahunnya.

Sementara itu, kata Kang DS,  menjabat Bupati Bandung pada periode pertama selama 3,5 tahun karena 27 November 2024 diselenggarakan kembali Pilkada Bandung, yang seharusnya habis masa jabatannya hingg tahun 2026.

Meski demikian, Kang DS bersyukur bahwa pihaknya sudah merealisasikan program rutilahu pada tahun 2021 sebanyak 7.437 unit, tahun 2022 sebanyak 7.397 unit, dan tahun 2023 sebanyak 7.506 unit atau melebihi dari target.

Untuk itu, perbaikan 37.000 rutilahu bisa tuntas dan beelanjut, jika kepemimpinannya dilanjutkan.

"Jika di Desa Citaman masih ada rutilahu segera disampaikan ke Kepala Desa Citaman, supaya segera diusulkan ke Disperkintan Kabupaten Bandung supaya segera mendapatkan bantuan," katanya.

Kang DS secara pribadi maupun jabatannya sebagai bupati, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah berpartisipasi aktif dalam peningkatan pembangunan di Kabupaten Bandung. Sehingga selama 3,2 tahun kepemimpinannya sudah meraih 332 penghargaan.

"Penghargaan ini hasil jerih payah berbagai elemen masyatakat. Penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi untuk meneruskan langkah-langkah ikhtiar guna meningkatkan pembangunan di Kabupaten Bandung," tuturnya.

Kang DS juga menyatakan, para kader PKK secara bertahap diberikan insentif, walaupun belum semuanya.

Namun sebanyak 51.000 kader PKK diberikan BPJS Ketenagakerjaan.

"Petani juga sekarang dilindungi. Sebanyak 87.000 petani di Kabupaten Bandung diberikan BPJS Ketenagakerjaan," katanya.

Dikatakan Kang DS, manfaat BPJS Ketenagakerjaan, disaat kecelakaan, biaya rumah sakit dicover oleh pemerintah. Disaat meninggal dunia, ahli warisnya mendapatkan santunan Rp 42 juta.

"Jika sudah tiga tahun berturut-turut menjadi Anggota BPJS selain mendapatkan Rp 42 juta, juga plus Rp 172 juta rupiah untuk ahli warisnya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi," jelasnya.

Saat ini kata Kang DS, ada sekitar 677 peserta BPJS yang sudah meninggal.

"Ahli waris telah menerima manfaatnya dengan menerima santunan sebesar Rp 42.000.000.

Pada kegiatan ini Bupati juga mensosialisasikan program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan.

Program ini adalah untuk mengurangi masyarakat terjerat bank emok karena dapat merusak karakter.

"Pemerintah sudah menyiapkan Rp 70 miliar di BPR Kerta Raharja dan Bank BJB, jika masih kurang akan ditambah lagi untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat," katanya.

Kang DS menyebutkan sudah ada 33.000 nasabah yang memanfaatkan program tersebut selama dua tahun berjalan.

Masih-masing nasabah mendapatkan pinjaman Rp 2 juta. "Jika usahanya berkembang, pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan ini bisa ditambah sampai Rp 5 juta. Terus berkembang, pinjamannya bisa ditambah sampai Rp 500 juta," katanya.

Kang DS berharap para pelaku usaha itu sukses dalam mengembangkan usahanya.

"Ada tiga prinsip jadi pengusaha sukses itu, pertama punya keberanian yang dibarengi dengan ilmunya, kedua jujur, ketiga tanggungjawab atau konsekuen," kata kang DS memotivasi warga.

Motivasi Kang DS salahsatunya untuk persiapan Kabupaten Bansung menghadapi Indonesia Emas 2045.

Disebutkan Alumni Program Doktor Universitas Trisaki Jakarta, Kang DS, ada lima poin persiapan Indonesia Emas 2045, peningkatan kualitas sumber daya manusia yang profesional dan paham Informasi dan Teknologi, bidang data, riset dan development, institusi yang kuat, dan mengelola keuangan dengan baik dan benar serta transparan.

( Saufat Endrawan )

Editor: Saufat Endrawan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Kesehatan Dadang Supriatna Prima dan Baik-Baik Saja
Pengelola Perparkiran di GBS Langgar Regulasi Tarif Parkir Cekik Warga
Hary Tanoesoedibjo Dukung Dadang Supriatna - Ali Syakieb di Pilkada Kabupaten Bandung 2024
Dadang Supriatna: Koalisi Bedas Lanjutkan Solid terdiri PKB, Demokrat, NasDem, Gerindra dan PAN
Yayat Hidayat: Ali Syakieb Kader Gerinda Miliki KTP Kab. Bandung