Laporan ABS Terjadi kepada Bupati Bandung

Intimidasi Kepada Pedagang Diduga Terjadi oleh Oknum Petugas Pengembang Pasar Banjaran

foto

Saufat Endrawan

Revitalisasi Pasar Terhambat oleh Oleh Arogansi Oknum Petugas Pengembang Pasar Banjaran

Opininews.com, Bandung -- Usaha Bupati Bandung, Dr. H.M. Dadang Supriatna, S.Ip, M.Si ingin menjadikan Pasar Banjaran yang kumuh menjadi Pasar Banjaran yang  sehat dan moderen akan terkendala oleh ulah petugas kontraktor atau pengembang pasar yang arogan yang kerap melakukan intimidasi kepada pedagang dan petugas Dinas Perdagangan dan perindustrian yang memberikan laporan asal bapak senang (ABS).

Video arogansi dan intimidasi oknum petugas pengembang Pasar Banjaran terhadap pedagang viral dikalangan pedagang, dan pedagang juga mengakui intimidasi kerap terjadi dan pembongkaran kios dan pemagaran tidak menghargai pedagang dan pembeli yang tengah melakukan transaksi.

Sebenarnya tidak sulit untuk melakukan relokasi ratusan pedagang pasar untuk pindah ke pasar darurat atau kios sementara, selama pembangunan pasar atau revitaliasasi dilakukan.

Namun hingga, Selasa (25/7) pagi ratusan pedagang sayuran, daging, pakaian, asesoris, ikan asin dan lainnya tetap bertahan untuk berdagang bukannya melawan kesepakatan dengan Bupati Bandung atau pemerintah, namun dikarenakan ratusan pedagang ini ingin segera pindah ke pasar sementara, sementara kios jatah pedagang yang terdata faktanya tidak ada jikapun ada sudah diisi oleh pedagang lainnya

Ini terkesan ada jual beli kios darurat dari oknum pengembang pasar.

Tidak hanya itu, sebenarnya para pedagang sangat mendukung program Bupati Bandung revitalisasi Pasar Banjaran, namum pihak pengembang pasar dinilai tidak trasnparan baik terkait titik lokasi penempatan pedagang di pasar yang baru dan berapa uang dp yang harus di bayar.

Sementara dari hasil investigasi www.opininews.com hingga kini masih banyak pedagang yang kesulitan untuk boking kios yang akan di bangun, sementara pedagang baru dengan memboking rata-rata Rp 10.000.000 sudah bisa boking kios yang akan di bangun, dan ada satu keluarga bisa mendapatkan 10 bokingan.

Kekesalan pedagang Pasar Banjaran ini dicurahkan saat berjumpa dan dialog dengan Kasat Pol PP Kabupaten Bandung, Adjat Sudrajat, SH, M.Si. di Posko Pasar Banjaran, Senin (24/7) siang.

Untungnya dengan kepiawaianya Kasat Pol PP Adjat Sudrajat mampu meredam emosi puluhan perwakilan pedagang dan mempertemukan antara pedagang dengan pihak pengembang Pasar Banjaran yang di Wakili Humasnya.

Humas Pengembang Pasar Banjaran tidak mampu memberikan penjelasan yang memuaskan bagi pedagang dan mempersilahkan pedagang untuk datang ke kantor pengembang.

"Jangan percaya informasi dari luar," kata Humas Pengembang.

Sementara Kasatpol Pol PP Kabupaten Bandung, Adjat Sudrajat kepada www.opininews.com, Senin (24/7) menyarankan kepada pengembang untuk segera menyelesaikan permasalahanya dengan pedagang. Karena masalah pedagang dengan pemerintah Kabupaten Bandung sudah mampu diselesaikan Bupati Bandung, Dr. H.M. Dadang Supritna, S.Ip, M.Si.

Jangan sampai, laporan kepada pak Bupati sudah selesai namun pada kenyataanya masalah pembayaran DP bagi pedagang belum ada kejelasan, dan pedagang yang ternyata ingin segera di relokasi namun kenyataanya kios daruratnya tidak ada.

( Saufat Endrawan )

Editor: Saufat Endrawan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Dadang Supriatna - Ali Syakieb Dilantik Presiden Tanggal 20 Februari 2025
Faisal Radi: LPG 3 Kg Langka, Komisi B Akan Undang OPD terkait dan Hiswana Migas
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dan Bupati Dadang Supriatna Akan Tangani Banjir dan Kemacetan
Dadang Supriatna jadi Bintang Pada Pelantikan Kepala Daerah Serentak oleh Presiden RI Prabowo Subianto
Dadang Supriatna - Ali Syakieb Ikuti Gladi Bersih Pelantikan Kepala Daerah se Indonesia Pelantikan Oleh Presiden Prabowo Subianto, Kamis (20/2/2025)