PT. kCIC dan PT. CREC Tunggak Pembayaran Kepada Kontraktor

PT. Parahyangan Multi Kreasi Ancam Tutup Akses Jalan KCIC

foto

Saufat Endrawan

Pekerjaan Belum Dibayar PT. PMK Ancam Tutup Akses Jalan KCIC

Opininews.com, Bandung -- Pembangunan Jalur Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) di  Kabupaten Bandung, Jawa Barat, banyak menuai masalah mulai dari komiten kepada warga yang terdampak pembangunam belum terealiaasikan hingga mematikan kontraktor lokal, karena terhambatnya pembayaran pekerjaan hingga vendor dan ratusan pekerja belum di bayar hingga mengancam kebangrutan.

Salahsatu kontraktor yang mengeluhkan terhadap pembayaran tersebut adalah PT. Parahyangan Multi Kreasi ( PT. PMK).

Direktur Utama (Dirut) PT. PMK, Haris Achmad selaku Subkon dari PT. CREC 2 (Depo) Sebagai salah satu Kontraktor PT. Kereta Cepat Indonesia China kepada www.opininews.com, di Bandung, Kamis (13/4) malam mengatakan, perusahaan yang dipimpinnya adalah Pelaksana Pekerjaan Relokasi Jalan Sukarame dan Neglasari DK 144+650 sepanjang ± 1 km sebagai jalan pengganti yang sebelumnya melintas ke area Depo KCIC.

Pembangunan jalan tersebut tutur Aris, dimulai sejak bulan Maret 2021 dan pada bulan Juli 2021 pekerjaan tersebut sudah mencapai bobot 60% dan kami mengajukan penagihan sebesar 50% dari nilai pekerjaan namun hingga kini belum juga dibayarkan.

"Pihak KCIC telah membayarkan tagihan tersebut kepada pihak PT. CREC namun karena ada klosul dalam Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi (BAKN) yang menyatakan bahwa pembayaran dapat dilakukan berdasarkan progress 100% sehingga pembayaran tersebut ditarik kembali oleh pihak KCIC. Hal tersebut mengakibatkan pekerjaan tersebut sempat mangkrak beberapa bulan," jelasnya.

Aris menuturkan, pada bulan July 2023 pihak KCIC memanggil kami dan memerintahkan untuk segera menyelesaikan pekerjaan tersebut dan harus selesai sebelum tanggal 23 Agustus 2023, karena PT. KCIC sedang melakukan percepatan pekerjaan dalam rangka pelaksanaan G20 dan area depo tersebut harus steril karena masuknya rangkaian Electric Multiple Unit (EMU), Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau KCJB.

"Apabila Pekerjaan Relokasi Jalan Sukarame dan Neglasari DK 144+650 tidak segera selesai akan sangat mengganggu target percepatan pembangunan Depo terutama pemasangan rel karena banyaknya warga yang melintasi area tersebut," kata Aris.

Pada tanggal 16 agustus 2023 pembangunan Relokasi Jalan Sukarame & Neglasari DK 144+650 selesai dilaksanakan dan mulai tanggal 20 Agustus 2023 jalan tersebut sudah dipergunakan warga pengguna jalan sehingga area Depo bisa ditutup Pagar keliling dan menjadi area steril.

"Pengurusan dokumen penagihan atas pekerjaan tersebut sudah kami lakukan sejak bulan september 2023 namun berjalan lambat,  tanggal 30 Januari 2023 atas undangan CDJO selaku konsultan KCIC dilakukan diskusi penyelesaian dokumen penagihan dan disepakati time line tahapan pengurusan dokumen. Namun nyatanya kesepakatan tersebut tidak sesuai dengan target yang telah disepakati dan tetap berjalan lambat," jelas Aris.

Pada akhirnya, lanjut Aris, pihaknya memutuskan untuk memberikan waktu sampai tanggal 16 April 2023 kepada PT.CREC untuk melakukan pembayaran atas pekerjaan tersebut.

"Apabila sampai tanggal yang sudah kami tentukan masih juga tidak ada pembayaran maka dengan sangat berat hati terpaksa kami harus menutup jalan tersebut," ancam  Aris.

Aris mengaskan, pihaknya akan lakukan penutupan jalan, karena pihaknya juga mempunyai kewajiban untuk membayar para vendor juga gaji dan THR karyawan.

"Apalagi sekarang sudah mendekati Hari Raya idul Fitri," ungkapnya.

Aris berharap pihak KCIC dan PT. CREC segera menyelesaikan pembayaran, agar keberlangsungan perusahaan bisa berjalan dan dapat membayarkan gaji dan THR ratusan karyawan dan vendor.

( Saufat Endrawan )

Editor: Saufat Endrawan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
M.A. Hailuki Hadiri Rapat Koordinasi Pembentukan Satgas Penertiban Perizinan Tata Ruang
Faisal Radi: LPG 3 Kg Langka, Komisi B Akan Undang OPD terkait dan Hiswana Migas
Dr. H. MA. Hailuki: Kelangkaan LPG 3 KG Jangan Dimanfaatkan Untuk Menimbun
Dadang Supriatna Dari Akmil Magelang Berharap Ketersedian Sembako dan LPG 3 Kg Aman Untuk Masyarakat Kab. Bandung
Bupati Desak Sekda Evaluasi Kinerja Sat Pol PP