DPRD Kab. Bandung pertanyakan adakah CSR dari PT. kahatek kepada Warga Rancaekek...?
Yayat Sudayat: Pabrik di Wilayah Kab. Sumedang Diduga Penyebab Bencana Banjir di Rancaekek

Saufat Endrawan
Yayat Sudayat - Anggota DPRD Kab. Bandung dari Fraksi - Demokrat
Opininews.com, Bandung -- Politikus Partai Demokrat yang juga Anggota DPRD Kabupaten Bandung, Yayat Sudayat, mengatakan becana alam banjir yang terjadi di Wilayah Timur Kabupaten Bandung terutama Kecamatan Rancaekek tak terlepas akibat dari dampak pembangunan pabrik dan gedung di wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
"Kerusakan lingkungan dan kerusakan saluran air drainase juga kerusakan sungai hingga menyebabkan banjir terjadi diduga akibat pembangunan pabrik terutama pabrik tekstil PT. Kahatek. Setiap hujan terjadi banjir terjadi jalan raya Rancaekek - Garut dan perumahan warga ikut tergenang. Namun kenapa kondisi ini seperti dibiarkan oleh pemerintah," tegas Yayat Sudayat kepada www.opininews.com di Ciherang, Kabupaten Bandung, tadi malam.
Diakui Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Dapil 5 (Kecamatan Majalaya, Ibun, Selokanjeruk, dan Kecamatan Paseh) meskipun Pak Bupati Bandung, para camat dan elemen masyarakat telah berbuat banyak untuk mengeruk anak Sungai Citarum yang ada di wikalayah Bandung timur untuk mengantisipasi banjir, banjir tetap kembali terjadi karena banyak pembangunan pabrik di wilayah Kabupaten Sumedang yang berbatasan dengan Kecamatan Rancaekek telah merusak lingkungan terutama saluran air.
"Dampak pembangunan pabrik di Sumedang terutama PT Kahatek tidak berdampak kepada warga Sumedang namun kepada warga Kabupaten Bandung kecamatan Rancaekek dan sekitarnya. Serta menganggu arus lalulintas dari Rancekek ke Kabupaten Garut atau sebaliknya," jelas Wakil Ketua B DPRD Kab. Bandung, Yayat Sudayat.
Yayat juga mempertanyakan apakah ada CSR dari PT Kahatek dan pabrik lainnya di Kabupaten Sumedang kepada warga Rancaekek dan Pemerintah Kecamatan Rancaekek.
"Selama ini saya belum mendengar ada CSR dari pabrik di Kabupaten Sumedang kepada warga Rancaekek yang ke kerap kali terkena dampak buruk dari keberadaan pabrik tersebut," ungkapnya.
( Saufat Endrawan )
Editor: Saufat Endrawan