Nasib Pendakwah Kurang di Perhatikan Pemeritah

Ustaz Dada Rosada Kembangkan Konsep "Sawadah" di Masa Pendemi Covid - 19

foto

Saufat Endrawan

Ustaz Dada Rosada dan Ki Dalang Yustandi Koswara Kolaborasi Kembangkan Konsep Ceramah "Sawadah". (www.opininews.com/saufat endrawan)

Opininews.com, Bandung -- Disaat Pandemi Covid - 19 pemerintah kurang memperhatikan terhadap nasib para ustadz.

Padahal disaat ini para Ustad tak berhenti melakukan aktivitasnya.

Pandemi Covid-19 melanda Indonesia sudah 10 bulan lamanya. Tak terkecuali kota kembang Bandung.

Beberapa kali Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) digelar hanya untuk memutus mata rantai penyebaran virus.

Walaupun vaksinnya sudah tiba serta vaksin dari negeri sendiri sedang di maksimalkan, namun tetap saja melumpuhkan berbagai sektor industri meski saat ini sudah mulai bergeliat kembali.

Semua sektor mendapatkan dampak dari pandemi Covid-19, tak terkecuali dakwah pun menjadi sektor yang lumpuh pada masa lock down wilayah.

Hanya, nasib penceramah atau dai ini kurang terekspose media massa sehingga sepertinya tidak ada masalah.

Dengan kondisi ini tidak menyurutkan niat dan dakwah salah satu ustaz kondang asal Bandung yang bernama Ustaz Dada Rosada atau lebih di kenal Ustaz Daros.

Ustaz yang sudah berpengalaman ini tidak surut niat dan "action" untuk bergerak terus memberikan ilmu dan motivasi kepada jamaah dengan cara daring (online) baik secara zoom kajian atau dengan Instagram live yang selalu di gelar setiap hari.

Pengasuh dari Majelis Taklim dan Zikir Al ikhlas tersebut membuat sebuah terobosan dalam berdakwah di tengah tengah kondisi pandemi yang menuntut harus bisa berkreasi, berkolaborasi dan bersinergi.

Alhasil pengisi Lentera Qolbu di TV swasta Jawa Barat ini melakukan terobosan dakwah dengan meluncurkan Sajian wayang dan Dakwah (Sawadah) yang bersinergi dan berkolaborasi dengan dalang muda yang berbakat yakni Ki Dalang Yustandi Koswara (Pujaran Ki Sabda Reka).

Konsep "Sawadah" ini terbilang bukan konsep baru, namun cerdiknya Ustaz Daros dengan .meluncurkan program di saat pandemi untuk memberikan warna baru dalam berdakwah.

Editor: Saufat Endrawan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Program Kerja Bupati Bandung Tebus Ijazah Diambil Alih Gubernur Jabar
Faisal Radi: LPG 3 Kg Langka, Komisi B Akan Undang OPD terkait dan Hiswana Migas
Ketua DPRD Kab. Bandung Dampingi Dadang Supriatna dan Ali Syakieb Saat di Lantik Presiden RI
Dadang Supriatna - Ali Syakieb Dilantik Presiden Tanggal 20 Februari 2025
Ketegasan Dadang Supriatna Beri Motivasi Kerja Bapenda Kab. Bandung