[caption id="attachment_629" align="alignleft" width="225"] Kasatpol PP Kabupaten Bandung, Usman Sayogi, dampingi Bupati Bandung, Dadang M Naser. Sabtu (26/11/2016). ( foto/ saufat endrawan/ opininews.com)[/caption]
OPININEWS.COM, BANDUNG– Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan dan Bupati Bandung, Dadang M Naser, sangat berbeda pendapat menyikapi aksi unjuk rasa yang akan dilakukan oleh umat muslim ke Jakarta, tanggal 2 Desember menyikapai penistaan agama yang dilakukan oleh Cagub DKI, Basuki tjahaya Purnama, alias Ahok.
Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, saat ditemui di Rumah Dinas Bupati Bandung, di soreang, Bandung, Sabtu (26/11/2016) malam, menolak untuk dimintai pendapat terkait aksi unjuk rasa, umat muslim ke Jakarta, 2 Desember mendatang.
“Udah jangan wawancara tentang itu, biarkan masalah itu urusan kapolri,” tegas Ahmad Heryawan, kepada OPININEWS.COM, Sabtu (26/11/2016) malam
Namun ditempat yang sama, Bupati Bandung, Dadang M Naser, mengatakan, kasus pelecehan yang dilakukan oleh Ahok, yang melecehkan dan menistakan Islam, merupakan kesalahan yang dilakukan oleh Ahok secara pribadi.
“Dalam diri dan jiwa kita, harus terpanggil dan harus sependapat dengan keinginan umat muslin lainnya,” jelas Dadang.
Artinya, Bupati Bandung, tidak melarang warga muslim Kabupaten Bandung, untuk berjuang bersama umat muslin lainnya melakukan aksi unjuk rasa, menyikapi sikap Ahok yang melecahkan Islam.
Gubernur jabar, Ahmad Heryawan, hadir di kabupaten didampingi Ketua Koni Jabar, untuk membuka dan menyaksikan pertunjukan wayang golek dengan dalang Dadan Sunandar Sunarya dalam rangka selamatan sukses pelaksanaan PON XIX di Bale Rame Sabilulungan.
Sementara Bupati Bandung, Dadang M Naser, menyambut kehadiran Gubernur Jabar didampingi, Wakil Bupati, Gungun Gunawan, Sekda Kabupaten Bandung, Sofian Nataprawira, kepala Satpol PP, Usman Sayogi, Kepala Dinas Pariwisata, Achmad Djohara.
Kepala Satpol PP Kabupaten Bandung, Usman sayogi, mengakui, selama pertujukan wayang golek yang berlangsung semalam suntuk berjalan dengan aman dan lancar. Berkat koordinasi yang baik antara petugas Satpol PP, pihak TNI juga kepolisian.
“Suasana kondusif, meskipun masyarakat yang hadir dalam pagelaran wayang golek ini lebih dari 5000 orang,” aku Usman.
Dalam pagelaran wayang ini, Gubernur jabar serta Bupati bandung diberikan waktu untuk berdialog dengan tokoh cepot. ( Saufat Endrawan )