Wartawan: Saufat Endrawan
Opininews.com, Bandung -- Importir dan Koordinator Pedagang Pakaian Bekas Pasar Gede Bage, Kota Bandung, alami kerugian miliaran rupiah dampak dari penyegelan Gudang Pakaian Bekas di Gede Bage yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat.
Tidak hanya merugikan Importir dan pemilik gudang, namun juga berdampak pasokan kepada pedagang dan pemilik lapak di Pasar Gede Bage.
Pasokan barang dari gudang, tidak hanyabintuk Pasar Gede Bage, namun juga untuk para pedagang pakaian bekas diseluruh wilayah Jabar.
Importir dan Koordinator Pedagang Pasar Gede Bage, H. Amir Biki kepada www.opininews.com, kemarin, menegaskan Pemerintah Provinsi Jabar melalui Disperindah telah membuat mata pencaharian para pedagang pakaian bekas sedikit-sedikit gulung tikar, hilangnya mata pencaharian.
"Mereka sudah menciptakan mata pencaharian untuk ribuan pedayang, karyawan dan kekuargannya. Namun sedikit demisedikit bisnisnya oleh pemerintaj dinatikan dengen disegelnya gudang pakaian bekas," kata Amir.
Amir berharap, jika penyegelan ada alasan virus dan baketeri di baju bekas buktikan secara klinis, karena selama ini belum ada laporan penyakit kulit akibat baju bekas," tandasnya.
( saufat endrawan )