WAKIL KETUA DPRD: “PENGELOLAAN PASAR DI KABUPATEN BANDUNG BURUK”

foto

[caption id="attachment_319" align="alignleft" width="300"]KEPALA Satpol PP Kabupaten Bandung, Usman Sayogi. (Foto/Saufat Endrawan/OPININEWS.COM) KEPALA Satpol PP Kabupaten Bandung, Usman Sayogi. (Foto/SFT/OPININEWS.COM)[/caption] [caption id="attachment_447" align="alignleft" width="241"]Wakil Ketua DPRD Kab. Bandung, Yayat Hidayat. ( Foto/ Saufat Endrawan/OPININEWS.COM ) Wakil Ketua DPRD Kab. Bandung, Yayat Hidayat. ( Foto/ SFT/OPININEWS.COM )[/caption] OPININEWS.COM, BANDUNG - Satpol PP Kabupaten Bandung binggung melakukan aktifitas di lokasi Pasar Ciwideuy, Kabupaten Bandung, pasca ratusan pedagangnya melakukan aksi unjuk rasa kepada DPRD dan Bupati Bandung, mempertanyakan status pasar juga pengelolaan pasar siapa yang tanggung jawab, di Komplek Pemkab Bandung, beberapa waktu lalu. Disisi lain, pejabat dari Dinas Perindsutrain dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung, sendiri belum pernah melakukan koordinasi dengan pihak Satpol PP. “Jadi kami bingung, arahan apa yang harus kami kerjakan di lokasi Pasar Ciwidey, sementara dinas terkait Disperindag belum lakukan koordinasi dengan kami. Padahal, Disperindag yang harus tanggungjawab masalah ini,” kata Kepala Sat Pol PP Kabupaten Bandung, kepada OPININEWS.COM, di Bandung, kemarin. Jadinya acuan kerja petugas Satpol PP di Lokasi Pasar Ciwidey, hanya mengacu kepada menjaga keamanan dan ketertiban sesuai Perda Kabupaten Bandung. Hingga berita ini diturunkan, Senin (7/11/2016) belum ada satu patah katapun yang terucap dari Pejabat Disperindag, menyikapi aksi unjuk rasa pedagang. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung, dari Fraksi Partai Gerinda, menilai kinerja pejabat di Disperindag kurang maksimal. “Setiap rapat kerja dengan dewan, banyak program kerjanya tak bisa dijelaskan kepada kami, yah termasuk anggaran,” tegas Yayat. Tidak hanya masalah Pasar Ciwidey saja tapi masih banyak permasalahan lainya, seperti Pasar Cicalengka, Soreang, Banjaran, Baleendah sera Pedagang Kaki Lima. Akibat kinerja pengelola pasar buruk, menyusahkan para camat dan petugas Satpol PP di lapangan. ( Asep Komara/ SFT )  

Editor: Administrator

Bagikan melalui
Berita Lainnya