Penulis: H. Sugianto, S.Ag, M.SiOpininews.com, Bandung --- Program Normalisasi Sungai Citarum, yang tengah dilakukan oleh pemerintah yang melibatkan Anggota Kodam lll/ Siliwangi perlu daya dukung dari Pemerintah Kabupaten Bandung.
Percuma normalisasi Sungai Citarum yang melintasi wilayah Kabupaten Bandung mulai dari hulu Cisanti, Kertasari hingga Curug Jompong, Kecamatan Margaasih dilaksanakan jika tidak ada daya dukung dan optimalisasi kebijkan dari Pemerintah Kabupaten Bandung.
Kebijakan yang ingin disampaikan kepada eksekutif, tentunya disesuaikan dengan kewenangan yang dimiliki, diantarannya dalam setiap penerbitan izin pembangunan perumaham maupun pabrik diwajibkan menyediakan lubang cadangan air ( Bio Pori ).
Jenis tanaman yang Di tanam di sekitar Sungai Citarum harus Tanaman keras yang bisa menjaga kelestarian lingkungan.
Pengetatan tata ruang bagi pengusaha yang berivestasi, bila pengusaha tersebut nakal harus ditertibkan, disinilah fungsi Satpol PP dan Tim Advokasi dari Dinas Lingkungan Hidup ( LH ) untuk menegur atau memberikan sanksi sesuai dengan perundang-undangan serta Peraturan Daerah ( Perda ) yang berlaku.
Satpol dan LH harus terus menginventarisasi setiap pelanggaran demi menegakkan aturan, harus mampu mengevaluasi segala pelanggaran, jangan sampai banyak bangunan liar menganggu aliran baik anak dan cucu sungai yang bermuara ke Sungai Citarum di wilayah Kabupaten Bandung.
Tidak hanya itu, permasalahan sampah domestik atau sampah rumah tangga, masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan baik ke sudut kota maupun bantaran dan aliran Sungai Citarum, saat ditegur petugas, warga berdalih karena pemerintah tidak menyediakan tempat sampah. Padahal Pemerintah Kabupaten Bandung sudah menyediakan tong sampah, adanya bank sampah, dimana sampah di pilah menjadi sampah organik dan non organik.
Dengan kondisi ini, DPRD Kabupaten Bandung, pada tahun anggaran 2019, mendorong kepada pihak pemda supaya di tiap kecamatan untuk di sediakan lahan untuk membuang dan sampah tersebut nantinya dapat diolah hingga bermanfaat bisa digunakan pupuk hingga menjadi bahan bakar gas metanol serta bahan bakar cair.
DPRD Kabupaten Bandung juga sangat memberikan apresiasi kepada anggota Kodam lll/ Siliwangi yang sudah bekerja keras untuk terjun ke bantaran Sungai Citarum.
Dengan demikian kerjasama semua pihak akan mempercepat pemulihan sungai citarum untuk kemanfaatan masa depan anak cucu kita.
Dan hitamnya Sungai Citarum, lebih diakibatkan dari dampaknya ada pengerukan lumpur. ( H. Sugianto, S.Ag, M.Si, adalah Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Bandung )