[caption id="attachment_322" align="alignleft" width="300"] KETUA DPRD Kab, Bandung, Anang Susanto, berharap Bupati Bandung lebih menghargai waktu. ( Foto/ Saufat Endrawan/ OPININEWS.COM )[/caption]
OPININEWS.COM, BANDUNG – Puluhan Anggota DPRD Kabupaten Bandung, kecewa terhadap Bupati Bandung, Dadang M Naser, yang tidak pernah memperhatikan waktu setiap menghadiri undangan rapat dengan wakil rakyat.
Kekecewaaan semakin parah, pada Selasa (25/10/2016), sejak pukul 14.00 – 16.00 wib, artinya selama dua jam lamanya puluhan anggota DPRD, Wakil Bupati Bandung, Gungun Gunawan, Sekda, Sofian Nataprawira, puluhan undangan serta puluhan perwakilan SKPD menanti kehadiran Bupati Bandung, untuk melaksanakan rapat Paripurana Persetujuan Atas Raperda Tentang RAPBD Perubahan Anggaran Tahun 2016, di Gedaung Paripura, Soreang, Kabupaten Bandung.
Padahal, dalam undangan yang dibagikan kepada 50 anggota DPRD oleh sekretariat, pelaksanaan rapat paripurna yang maha penting bagi pembangunan Kabupaten Bandung, dilaksanakan pada jam 14.00 Wib, sementara Bupati Bandung, Dadang M Naser, tiba ke ruang rapay dua jam kemudian pukul 16.00 Wib. Seringnya kegiatan yang dihadiri oleh orang nomor satu di Kabupaten Bandung, rapat Paripurna ini tanpa dihadiri oleh Kapolres Bandung dan Dandin 0609, yang ketepatan waktu lebih diutamakan.
Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Anang Susanto, kepada OPININEWS.COM, di Ruang Rapat Paripurna, Soreang, Kabupaten Bandung, menyatakan, sangat kecewa dengan Bupati Bandung, yang selalu tidak tepat waktu dalam menghadiri setiap kegiatan.
“Jangankan acara biasa biasa, Rapat Paripurna yang sangat penting, tentang perubahaan anggaran 2016 saja kami harus menunggu dua jam lamanya, padahal seluruh anggota dewan dan Muspida sudah datang sebelum waktunya, yaitu pukul 14.00 wib, sementara Pak Dadang tiba pukul 16.00 Wib,” ungkap Anang.
Anang berharap, Bupati Bandung, lebih menghargai waktu. Jangan sampai menerima tamu di rumah dinas, mengalahkan kepentingan rapat paripurna.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Asep Henhen Suhendar, juga mengakui sudah tidak aneh, jika Bupati Bandung selalu terlambat, kadang beliau sendiri yang merubah waktu. “Kami sering menerima jadual rapat dengan Pak Bupati Bandung, waktu jam yang berbeda-beda, yah kita ikuti saja. Yang penting tujuan kami berjuang demi kepentingan masayarakatm karena rapat paripurna ini menyangkut kepentingan rakyat,” jelas Henhen.
Sekretaris DPRD Kabupaten Bandung, Slamet Mullyana, mengatakan keterlambatan Bupati Bandung, karena sejak pagi membuka kegiatan Hari Ketahanan Pangan di Bale Rame, kemudian banyak menerima tamu di Rumah Dinasnya. ( Saufat Endrawan )