HERDA M GHANI; “ KEBERHASILAN ATLET TAK LEPAS DARI KEBERHASILAN PELATIH DAN FASILITAS YANG DISEDIAKAN KONI”

foto

[caption id="attachment_281" align="alignleft" width="300"]Herda M Ghani, Ketua Umum KONI Kabupaten Bandung. ( Foto/ Saufat Endrawan/ opininews,com ) Herda M Ghani, Ketua Umum KONI Kabupaten Bandung. ( Foto/ Saufat Endrawan/ opininews,com )[/caption] OPININEWS.COM, BANDUNG Ketua Umum KONI Kabupaten Bandung, Herda M Ghani, mengucapkan selama kepada Kedua bocah yang berhasil membawa nama harum Kabupaten Bandung dan Bangsa Indonesia, diajang kejuaraan dunia karate junior, Firman Maulana Kurniawan, Siswa SDIT Fitrah Insani, Mangahang, Baleendah, dan Meisya Asriani Ratu Canti, Siswa SDN Dayeuhkolot 04, Kabupaten Bandung. Tidak hanya itu, Herda juga mengucapkan terimaksih yang setinggi-tingginya kepada para pelatih ketua karateka junir tersebut, yang telah membingbing dan melatihnya hingga mereka berdua mampu berprestasi mulai dari kejuaraan tingkat kabupaten, provinsi hingga tingkat nasional hingga meraih medali emas, dalam kejuaraan dunia karate junior di Jerman. Keberhasilan mereka berdua, tak lepas dari keberhasilannya pelatih mereka, Isman dan M. Ali Hanafiah. Kedua pelatih tersebut merupakan pelatih karateka atlet-atlet yang dibina oleh KONI Kabupaten Bandung. Keberhasilan mereka juga tak terlepas dari adanya Sabilulungan Karate Dojo (SKD), Dojo, Komplek GPA, Dojo Unilon. Dan Sekarang Sabilulungan Karate Dojo, di pusatkan di SMEA Pasundan Banjaran, dan Dojo Zipur. “Keberhasilan kedua karateka tersebut, merupakan hasil kerja tim. Keberhsilaan kedua karateka tak lepas dari kepiawaan sang pelatih. Sementara tugas KONI Kabupaten Bandung, mmefasilitasi sarana dan sarana olahraga karate di dojo-dojo yanga ada,” kata Ketua Umum KONI Kabupaten Bandun, Herda M Ghani, kepada OPININEWS.COM, di Bandung, Kamis (20/10/2016). Terkait pemberian uang kadeudeuh kepada atlet yang berprestasi, itu bukan kewenangan dari pengurus KONI Kabupaten Bandung. “Kewenangan untuk memberikan uang kadeudeuh bagi atlet yang berprestasi, kewenanganya ada di Pemerintah Kabupaten Bandung. Tugas KONI hanya memfasilitas kebutuhan atlet mempersiapkan peralatan serta infrastruktur yang dibutuhkan atlet, setelah mereka berhasil, maka kewenangan untuk memperhatikan nasib mereka, seperti uang kadeudeuh adanya di Pemkab Bandung,” jelas Herda. Dan perlu diketahui, tutur Herda, ada beberapa kriteria penilaian aatlet yang menjuarai pada kejuaraan satu cabang olahraga dengan kejuraan multi event. Dan itupun, nantinya akan menjadi penilaian khusus. Kendati demikian, Herda juga berharap, pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan mereka, baik perhatian ketika atlet meraih prestasi, juga memperhataaikan kebutuhan atlet setiap bulannya. “Sangat wajar jika setiap bulanya mereka mendapatkan uang saku,” tandasnya. Saat ini, KONI Kabupaten Bandung juga tengah melakukan rapat pengurus, yang intinya untuk mempersiapkan pembinaan kepada atlet, untuk menghadapi even multy olahraga tingkat Jawa Barat, Pekan Olahraga Provinsi ( Porprov ) Jawa Barat tahun 2018, yang akan digelar di Bogor. Untuk persiapan ini, sangat dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Disisi lain adanya keinginan dari pemerintah untuk melakaukan efisiensi pembinaan terhadap atlet. Artinya, ada beberapa Cabor yang harus dikorbankan, tidaak dikutsertakan dalam event tersebut. “salahsatu upaya adalah, tidak mengikutsertakan Cabor yang dinilai tidak akan menghasilkan medali,” jelas Herda. ( Saufat Endrawan )  

Editor: Administrator

Bagikan melalui
Berita Lainnya