Bupati Bandung Berharap Notaris Hindari BPHTB Bodong

foto

OPININEWS.COM / BANDUNG - Ikatan Notaris Indonesia (INI) sebagai salah satu organisasi mitra pemerintah harus mampu menjalankan peran dan fungsinya dalam kehidupan bermasyarakat dengan menunjukkan karakter khas dan memegang teguh nilai-nilai luhur sabilulungan sebagai motto pembangunan yang dipegang teguh Pemerintah Kabupaten Bandung. Hal tersebut diungkapkan Bupati Bandung, Dadang M. Naser, saat membuka acara Konferensi Daerah (Konferda) Kabupaten Bandung Ikatan Notaris Indonesia (I.N.I) yang diselenggarakan di Gedung Dewi Sartika, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (23/2/2017). Konferensi Daerah ini juga dihadiri, Dewan Kehormatan Ikatan Notaris Indonesia (I.N.I) Pusat, Badar Baraba, Ketua I.N.I Wilayah Jawa Barat, Irfan Ardiansyah, Ketua I.N.I Pengda Kabupaten Bandung, Rudi Arfianto, serta dan Kepala SAMSAT Soreang, A. Dedi Jubaedi, serta para anggota I.N.I Kabupaten Bandung. Perubahan paradigmatik yang mengarah pada terwujudnya good governance, menurut Dadang, menuntut setiap komponen masyarakat termasuk di dalamnya Ikatan Notaris Indonesia Kabupaten Bandung untuk melakukan peran-peran strategis dan tampil sebagai pelopor terdepan dalam pembangunan. Untuk mewujudkan hal tersebut, I.N.I Kabupaten Bandung memerlukan kepemimpinan yang visioner, yaitu pemimpin yang memiliki wawasan jauh ke depan, mempunyai kapasitas manajerial yang memadai, mempunyai loyalitas, integritas dan dedikasi yang tinggi serta daya tanggap terhadap dinamika perubahan. “Dengan Konferda, akan terpilih kepengurusan baru yang akan menggantikan kepengurusan lama, Saya yakin bahwa pimpinan terpilih merupakan hasil kualifikasi kepemimpinan berdasarkan logika rasional demi kepentingan organisasi,” kata Dadang I.N.I Kabupaten Bandung bukan semata-mata sebagai wadah yang memiliki makna statis namun harus memiliki makna yang strategis dan vital dalam memberikan konsep membangun peradaban administrasi masyarakat yang lebih tertib, baik dan akuntabel melalui stakeholder para anggotanya. “Jangan sampai ada BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) bodong di Kabupaten Bandung,” pesan Dadang. Dadang berharap agar I.N.I Kabupaten Bandung menjadi corong pemerintah, sehingga masyarakat akan mengetahui dan memahami agenda dan strategi yang sedang dan akan dilakukan pemerintah guna mencapai keberhasilan dalam pelaksanaan desentralisasi. Sinergitas yang telah dibangun I.N.I dengan Pemerintah Kabupaten Bandung sejauh ini diharapkan akan semakin mantap dengan terpilihnya kepengurusan baru. “Konsep Kabupaten Bandung 1000 kampung yang diawali dengan Kampung Sunda di sekitar Gedong Budaya Sabilulungan akan terwujud bila ada konsorsium dan kerjasama dengan berbagai pihak khususnya Ikatan Notaris Indonesia,” lanjut Dadang Organisasi yang solid dan penuh integritas, yang didukung oleh keberdayaan, kemandirian, kejuangan serta kepemimpinan yang visioner adalah pilar bagi terwujudnya keberdayaan masyarakat sebagai landasan terselenggaranya akselerasi pembangunan untuk mewujudkan visi Kabupaten Bandung. “Siapapun, sehebat apapun, tak akan bisa mengubah apapun tanpa kebersamaan dan kekuatan besar yang dihasilkan dari kebersamaan itu untuk mengemban amanah pembangunan,” jelas Dadang. Ketua Pengurus Wilayah I.N.I Jawa Barat, Irfan Ardiansyah, mengungkapkan dengan Konferensi Daerah I.N.I sampai saat ini di Jawa Barat telah terbentuk 25 Pengurus Daerah dengan total anggota 3.700 orang di Jawa Barat. Ketua Pengurus Daerah dipilih dan diangkat oleh Konferensi Daerah dan dilantik oleh Pengurus Wilayah. Sedangkan Dewan Kehormatan Daerah dipilih oleh Konferensi Daerah dan dilantik oleh Dewan Kehormatan Wilayah. “Pemilihan Ketua Pengurus Daerah dan Dewan Kehormatan Daerah diusulkan oleh anggota Pengda Kabupaten Bandung, dilaksanakan oleh Tim Pemilihan dibantu oleh Panitia Pelaksana Konferda, kemudian diputuskan dalam Rapat Anggota Tim Verifikasi,” kata Irfan. ( Saufat Endrawan )

Editor: Administrator

Bagikan melalui
Berita Lainnya