OPININEWS.COM / BANDUNG – Sedikitnya 100 model mengikuti fashion show pakaian pengantin, yang digelar di Aula Kampung sawah, kemarin. Aksi lengak lengok model cantik tersebut, juga disaksikan oleh Bupati Bandung, Dadang M Naser didampingi oleh kepala Dinas Kerja Kabupaten Bandung,
Make up serta gaun penganti yang dkenakan model tersebut, hasil kreasi para peserta lembaga pelatihan kerja (LPK) yang tergabung dalam Himpunan Lembaga Pelatihan Kerja Seluruh Indonesia ( HILLSI ) Kabupaten Bandung.
Kegiatan ini digelar, sekaligus DPC Hillsi Kabupaten Bandung menggelar rapat kerja tahun 2016, yang dibuka oleh Bupati Bandung, Dadang M Naser. “Saya sangat mengapresiasi keberadaan Hillsi di kabupaten Bandung. Karena keberadaannya selain melestarikan budaya juga dapat memberikan peluang tenaga kerja sehingga, pengangguran sedikit-demi sedikit akan berkurang,” jelas Dadang, kepada OPININEWS.COM, di Bandung, kemarin.
Ketua Umum DPC HILLSI Kabupaten Bandung, Suparman, mengatakan, LPK yang tergabung saat ini berjumlah sekitar 200 LPK yang tersebar di 31 kecamatan di kabupaten Bandung. Pada saat ini keterampilan para siswa LPK sudah bisa dipamerkan dalam bentuk fashion show, manampilkan hasil kreasi busana pengantin, pernak pernik busana pengantin, serta kemampuan dalam tata boga,” tuturnya.
Ketua LPK MEY Bandung, Tetah Mey, berharap, dengan banyaknya masyarakat yang mengikuti LPK maka, akan banyak masyarakat yang bisa menjadi pengusaha wedding, serta menjadi pengusaha tata boga serta pengusaha busana pengantin.
“Ini terbukti, sebanyak 100 siswa LPK yang ikut pelatihan di LPK yang tergabung dalam Hillsi, mereka sudah mampu menampilan hasil kreasinya. Dan kebanyakan dari mereka sudah menjadi pengusaha,” jelas Teteh Mey.
Teteh Mey juga menjamin, jika peserta mengikuti kursus selama tiga bulan, maka peserta sudah bisa membuka usaha. ( Saufat Endrawan )