Wartawan: Saufat Endrawan
Opininews.com, Bandung --- Masyarakat Kecamatan Pasir Jambu, Ciwidey dan Kecamatan Rancabali (Pacira) Kabupaten Bandung mendesak kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk melaksanakan pelebaran infrakstruktur jalan provinsi di wilayah tersebut.
Desakan masyarakat itu disampaikan perwakilan tokoh masyarakat dan pemuda di tiga kecamatan kepada Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Golkar H.M. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si., saat silaturahmi di Rancabali dan Ciwidey, Minggu (13/10/2019).
Desakan yang yang disampaikan kepada Dadang Supriatna (DS), inhin pelebaran akses jalan provinsi yakni Jalan Soreang-Ciwidey-Rancabali yang tembus ke Cidaun Kabupaten Cianjur. Bahkan akses jalan tersebut menghubungkan lintas selatan Jawa Barat, di antaranya tembus ke Kabupaten Cianjur, Garut dan Pangandaran.
"Mewakili aspirasi masyarakat di Kecamatan Pasir Jambu, Ciwidey dan Rancabali, saya mendesak Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk segera merealisasikan pelebaran jalan yang merupakan akses kendaraan dari Soreang tujuan Ciwidey dan Rancabali, selain tujuan Cidaun Kab. Cianjur dan Garut atau sebaliknya," kata H.M. Dadang Supriatna kepada www.opininews.com, di hadapan sejumlah warga, Minggu siang.
Harapan masyarakat itu, lanjut Kang DS, panggilan akrab Dadang Supriatna, mengingat lebar jalan tersebut sudah tidak memadai seiring dengan tingginya volume kendaraan yang melintasi akses jalan tersebut.
"Jika musim libur nasional, akses jalan tersebut sangat ramai dilalui kendaraan. Karena Jalan Raya Soreang-Ciwidey-Rancabali itu merupakan akses menuju sejumlah objek wisata di kawasan Bandung Selatan, selain di kawasan Jabar Selatan karena tembus ke kawasan Cianjur dan Garut," ungkap Dadang.
Ia mengatakan, ramainya volume kendaraan yang melintasi jalur jalan tersebut, kepadatan kendaraan pun tak bisa dihindari. Apalagi di sejumlah ruas jalan yang berbelok dan di kawasan hutan sering terjadi kepadatan kendaraan.
"Sudah waktunya pemerintah provinsi untuk serius dan fokus melakukan pelebaran jalan di jalur kawasan wisata Kabupaten Bandung tersebut," katanya.
Dikatakan Kang DS, dengan adanya pelebaran jalan tersebut, maka secara otomatis akan mendongkrak berbagai potensi peningkatan infrastruktur yang berimbas pada sektor ekonomi.
"Kelancaran lalulintas akan mendorong peningkatan ekonomi masyarakat. Apalagi daya dukung kawasan Pasir Jambu, Ciwidey dan Rancabali itu sebagai destinasi wisata yang sudah dikenal secara nasional. Bahkan, dengan adanya pelebaran jalan itu bisa membuka potensi yang terpendam di kalangan masyarakat," katanya.
Menurut Kang DS, pentingnya ada pelebaran jalan di akses Bandung Selatan itu, menyusul terus menggeliatnya sektor ekonomi di bidang perhotelan, pertokoan, cafe dan sektor usaha kecil menengah. Selain itu tingginya kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata di kawasan Pacira tersebut. Dalam sehari, pergerakan kendaraan bisa mencapai ribuan unit dari berbagai jenis baik roda dua maupun roda empat dan lebih.
"Perkembangan berbagai sektor usaha dan bisnis itu harus dibarengi dengan pelebaran jalan, untuk kemudahan masyarakat dalam mengembangkan usaha maupun aktivitas lainnya," katanya.
Kang DS menuturkan, adanya pelebaran jalan tersebut sudah menjadi harapan dan dambaan warga sekitar sejak lama. Namun sampai saat ini belum terealisasi, sementara arus kendaraan yang melintasi akses jalan tersebut sangat ramai.
"Apalagi saat ini ada akses Tol Soroja, akses masuk kendaran dari luar kota yang hendak berwisata ke Bandung Selatan sangat ramai. Bahkan, masyarakat yang hendak berwisata ke Cianjur dan Garut melintasi jalur jalan tersebut," pungkasnya. ( saufat endrawan )