OPININEWS.COM, BANDUNG – Sedikitnya 300 pedagang pasar Ciwidey, Kampung Cibeureum, Ciwidey, Kabupaten Bandung, unjuk rasa kepada Bupati Bandung, Dadang M Naser, serta Anggota DPRD Kabupaten Bandung, Selasa (1/11/2016).
Unjuk rasa pedagang tersebut, dihadang petugas di pintu gerbang masuk komplek Pemkab Bandung, di Soreang. Pedagang menuntut agar bupati dan DPRD memberikan ketegasan, pasar yang sudah 14 tahun ditempati mereka untuk berdagang, dikelola oleh swasta, perorangan atau Pemkab Bandung. Tidak hanya itu, fasus dan fasum pasar tidak jelas, dan kumuh juga banyak pungutan yang tidak jelas serta jalannya rusak.
Pedagang sempat akan anarkis, karena kecewa Bupati Bandung, Dadang M Naser, tidak bisa menemui pedagang. Aksi pengunjuk rasa mampu diredam, dengan hadirnya Kapolres Bandung, AKBP Nazly Harahap dikerumunan masa pengunjuk rasa. Kapolres Bandung juga membaur dengan pengunjuk rasa. Dan ikut duduk di kursi kendaraan bak terbuka yang digunakan pengunjuk rasa untuk membawa alat pengeras suara.
Tidak hanya itu, para pengunjuk rasa baik pria maupun wanita malah ingin berfoto baersama atau selfy. Dan kapolres Bandung dengan ramahnya serta senyum khasnya meladeni keinginan pedagang untuk berfoto.
Dan beberapa perwakilan dari ratusan pedagang juga, diberikan kesempatan untuk berdialog dengan beberapa anggota dewan yang berwenang menangani masalah pasar. Dan dari hasil pertemuan sekitar 10 tuntutan pedagang tersebut berhasil disetujui.
Dan persetujuan dewan mendukung tuntutan warga tersebut, disampaikan anggota DPRD Kabupaten Bandung, Yayat dihadapan pengunjuk rasa.
Kapolres Bandung, AKBP Nazly Harahap, kepada OPININEWS.COM, mengatakan, tuntutan ratusan pedagang normatif. “Tuntutan warga sesuai dengan yang mereka inginkan. Dan unjuk rasa berjalan damai, hanya diwarnai orasi dan hiburan dangdut,” jelas dia.
Unjuk rasa ini mendapatkan pengamanan dari Dalmas dan Polwan Polres Bandung serta Satpol PP Kabupaten Bandung. ( Saufat Endrawan )