Wartawan: Saufat EndrawanOPININEWS.COM / PURWAKARTA - Partai Golkar, Hanura dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersepakat bentuk koalisi untuk berjuang dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018. Koalisi ini diberi nama 'Koalisi Pancasila'
"Kami sudah satu paham, Partai Hanura pernah bertemu, begitupun Partai Golkar. Kita namakan koalisi ini Koalisi Pancasila," kata Ketua DPD PDIP Jawa Barat TB Hasanudin dalam siaran pers yang diterima di Purwakarta, Jumat kemarin.
Hasanudin, menyatakan, koalisi dbentuk, tidak hanya berlaku untuk Pilgub Jabar. Tapi juga berlaku di kabupaten/kota yang menggelar pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak tahun depan.
Meski koalisi itu sudah terbentuk di tingkat Provinsi Jabar, Hasanudin menegaskan, koalisi yang sudah terbentul ini, harus dilaporkan ke DPP Partai Politik masing-masing.
"Nantinya, hasil dari pertemuan ini akan kita laporkan ke DPP masing-masing. Biarkan DPP masing-masing yang menentukan, apa pun hasilnya, kami di tingkat daerah siap memenangkan Pilgub Jawa Barat,"tandasnya.
Menyikapi ini, Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi mengatakan, konstelasi koalisi yang saat ini dibangun bukan atas dasar kepentingan politik. Kesamaan platform ideologi menjadi dasar utama yang mempertemukan ketiga partai ini untuk berjuang demi kesejahteraan masyarakat Jabar.
"Ukurannya bukan politik semata. Kami membangun koalisi ideologis. Kami tidak ingin sebuah koalisi ini hanya sekadar simbol, harus substantif demi kesejahteraan rakyat Jawa Barat. Makanya kita beri nama Koalisi Pancasila," kata Dedi.
Dengan bergabungnya tiga partai tersebut, maka siapa pun nama bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jabar yang akan diusung, itu sudah memenuhi syarat. PDIP sendiri memiliki 20 kursi di DPRD Jabar, Golkar 17 kursi dan Hanura tiga kursi. ( ari )