OPININEWS.COM, BANDUNG – Perasaan suka dan duka terlihat dari para pejabat saat dilaksaanakaan pelantikan sebanyak 139 eselon dua dan tiga yang dilakukan oleh Bupati Bandung, Dadang M Naser di Gedung Muhamad Toha, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (3/1/2017). Suka dukanya, karena ada pergeseran jabatan dari posisi kepala dinas di lingkungan dinas yang dianggap basah menjadi ke dinas yang kering.
Kepala OPD yang menjabat pada OPD baru. diantaranya Hermawan dengan jabatan lama Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan menjadi Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Dadang Hermawan (Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh)) dengan jabatan baru sebagai Kepala Dinas Pangan dan Perikanan, Atih Witartih, (Kepala Badan Pengendalian LIngkungan Hidup) dengan jabatan baru sebagai Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik.
Dua orang staf ahli menjabat Kepala Dinas, yakni Agus Firman (Staf ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia) dengan jabatan baru Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Asep Kusumah (Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan) menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kawaludin (Kepala Dinas Sumber Daya Air, Pertambangan dan energy) menjabat sebagai Kepala Dinas Kebakaran. Tidak hanya itu, Ajat Sudrajat Camat Dayeuhkolot menduduki jabatan baru menjadi Camat majalaya mengantikan Yosep Nugraha.
Bupati Bandung Dadang M Naser, kepada OPININEWS.COM, di Bandung, mengakui, melantik 139 pejabat eselon II-a, II-b, III-b, III-a dan IV –b di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung, sejalan dengan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 sebagai tindak lanjut dari Peraturan pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.
“Saya berharap, pejabat ejabat yang baru selanjutnya mampu membawa dampak positif dalam upaya meningkatkan tata kelola pemerintah yang baik di Kabupaten Bandung,” tandasnya.
“139 pejabat yang dilantik ini terdiri 65 orang pimpinan tinggi pratama, 55 orang untuk jabatan administrator dan 20 orang pengangkatan pejabat di lingkungan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bandung,” ungkapnya.
Bupati mengatakan, bahwa pelantikan dan pengukuhan para pejabat tersebut sejalan dengan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 sebagai tindak lanjut dari Peraturan pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. Ia berharap pejabat yang baru selanjutnya akan membawa dampak positif dalam upaya meningkatkan tata kelola pemerintah yang baik di Kabupaten Bandung.
“Saya harap pejabat yang baru bisa membawa dampak positif. Dengan adanya kesadaran dan kesiapan mental untuk terus bergerak dinamis melakukan berbagai peribahan secara konstruktif dan normatif seiring dengan dinamika yang ada khususnya dalam mewujudkan tata kelola yang baik di Kabupaten Bandung” ucap Bupati.
Terjadinya perubahan penempatan personil dalam struktur kelembagaan, lanjut nya merupakan sebuah tuntutan yang harus dipernuhi untuk tetap menjaga sinergitas organisasi. Menurutnya, perubahan ini harus disikapi dengan positif sebagai upaya perbaikan organisasi dalam meningkatkan kinerja pemerintah daerah.
“Pengangkatan jabatan pimpinan tinggi pratama, jabatan administrator dan jabatan pengawas merupakan jabatan strategis Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mengimplementasikan visi Kabupaten Bandung,” imbuhnya.
Bupati menyatakan untuk mewujudkan visi Kabupaten Bandung yaitu “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, Melalui Tata Kelola Pemerintahan yang baik dan Sinergi Pembangunan dan Perdesaan, Berlandaskan Religius Kultural dan Berwawasan LIngkungan, diperlukan kualitas sumber daya aparatur yang kompeten.
“Dibutuhkan aparatur yang kompeten, yakni PNS yang mempunyai karakter, keahlian dan kemampuan yang memadai berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku untuk melaksanakan tugas dan fungsinya dan tuntutan masyarakat dalam kapasitas sebagai pelayan publik,” tegas Bupati Dadang M Naser. ( Saufat Endrawan )