Perumda Tirta Raharja Rutin Setor Laba Usaha ke APBD Kab. Bandung

Atas Kinerja Positif Pemkab Bandung Kucurkan Penyertaan Modal Kepada Perumda Tirta Raharja Rp 200 Miliar

foto

Saufat Endrawan

Bupati Bandung dan Jajarannya Menilai Kinerja Perumda Air Minum Tirta Raharja Positif dan Perlu Penyertaan Modal Untuk Tingkatkan Pelayanan

Opininews.com, Bandung -- Atas kinerja positifnya dalam pelayanan air bersih terhadap masyarakat Kabupaten Bandung dan sekitarnya Pemerintah Kabupaten Bandung dan DPRD Kabupaten Bandung berikan apresiasi penuh terhadap Perusahaan Daerah (Perumda).Air Minum Tirta Raharja.

Salah satu apresiasi yang diberikan diantaranya dwngan penyertaan modal sebesar Rp 200 miliar dari dana APBD Kabupaten Bandung.

Hal ini mendapat pengesahan dari Anggota DPRD Kabupaten Bandung pada rapat Paripurna yang digelar kemarin.

Pada rapat paripurna tersebut dipimpin Ketua DPR Kabupaten Bandung Hj. Renie Rarahayu Fauzi dihadiri 55 Anggota DPRD Kabupaten Bandung serta forkopimda.

Bupati Bandung, Dr. H.M. Dadang Supriatna S.Ip, M.si kepada www.opininews.com mengatakan, Alhamdulilah DPRD Kabupaten Bandung telah mengesahkan APBD Kabupaten Bandung 2025 dan ini akan di ajukan kepada Pemprov Jabar, Gubernur Jabar untuk di koreksi.

Menurut Dadang Supriatna dalam rapat paripurna diantarannya Pemkab Bandung akan berikan penyertaan modal kepada Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Raharja sebesar Rp 200 miliar penyertaan modal tersebut tidak akan membebankan APBD Kabupaten Bandung karena secara bertahap sejak tahun 2025 hingga 2028.

Persetujuan ini terungkap saat di gelarnya Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bandung dengan agenda Persetujuan terhadap Raperda tentang Perubahan Ketiga atas Perda No. 12/2019 tentang Penyertaan Modal Daerah kepada Perumda Tirta Raharja, dan Rancangan APBD Tahun Anggaran 2025 di Ruang Rapat Paripurna, Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Jumat (29/11).

Dadang mengatakan, penyetaraan modal kepada Perumda Tirta Raharja ini akan dilaksanakan secara bertahap hingga tahun 2028 mendatang.

Penyertaaan modal ini, lanjut Bupati, karena demi terlaksananya percepatan penyediaan air bersih bagi masyarakat Kabupaten Bandung dan sekitarnya.

Saat ini jelas Bupati Bandung, masyarakat Kabupaten Bandung berjumlah 3,7 juta jiwa, dimana dari jumlah tersebut mereka terdata di 1,2 juta rumah tangga.

Dari jumlah tersebut baru terlayani sekitar 130.000 jaringan pipa air bersih dari Perumda Air Minum Tirta Raharja.

Dengan adanya penyertaan modal in, kata Dadang Supriatna, diharapkan, Perumda Air Minum Tirta Raharja pada tahun 2026 mampu menambah jaringan kepada 80.000 - 100.000.

Sehingga pada tahun 2026 mampu menambah pelanggan hingga 220.000 pelanggan air bersih.

Dan perlu diketahui juga oleh masyarakat Kabupaten Bandung, jelas Dadang Supriatna, Perumda Air Minim Tirta Raharja merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bandung yang mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan Kabupaten Bandung dalam bentuk penyerahan laba atau keuntungan kepada pemerintah Kabupaten Bandung dan masuk ke APBD setiap tahunya.

Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum Tirta Raharja, Drs. H.A. Tedy Setiabudi, M.T mengatakan saat ini kebutuhan layanam air bersih kepada masyarakat Kabupaten Bandung diantarannya menggunakan sumber air dari Kertasari dan Sinumbera Gambung Kabupaten Bandung.

Dengan adanya penyertaan ini, Teddy selaku Dirut Perumda Air Minum Tirta Raharja dan jajarnya menghaturkan terimaksih, karena telah mendapatkan kepercayaan dari publik, Pak.Bupati Bandung serta Anggota DPRD Kabupaten Bandung.

"Kepercayaan ini akan kami laksanakan dengan sebaik-baiknya dengan hasil menambah jumlah jaringan instalasi air bersih kepada masyarakat sesuai yang diharapkan Pak Bupati Bandung," jelas Teddy.

Disebutkan Teddy penyertaan modal ini untuk peningkatan pengembangan sambungan instalasi air bersih di Kabupaten Bandung. Dan secara bertahap dimulai di delapan kecamatan di wilayah Bandung Timur Kabupaten Bandung.

Penyertaan modal ini untuk pengembangan jaringan distribusi perpipaan.

Saat ini, tutur Teddy, sebagian umur teknis jaringan perpipaan masih ada yang di bangun pada masa zaman Belanda sehingga perlu adanya rehabilitasi jaringan.

Untuk pengembang teknologi informasi dan inovasi teknologi informasi dalam upaya untuk melakukan efisiensi terhadap operasional perusahaan tujuannya jelas Teddy untuk meningkatkan kualitas mutu air dan pelayanan demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bandung.

( Saufat Endrawan )

Editor: Saufat Endrawan

Bagikan melalui
Berita Lainnya