Dikcky Akui Pasar Banjaran Kumuh, PKL dan Parkir Tidak Tertata Hingga Kemacetan
Edi Tardiana: Revitalisasi Pasar Banjaran Harus Perhatikan Aspirasi Para Pedagang

Saufat Endrawan
Drs.Edi Tardiana - Anggota DPRD kab. Bandung dari Fraksi PAN
Opininews.com, Bandung -- Rencana revitalisasi Pasar Banjaran, Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung terhalang batu kerikil diantarannya penentangan dari sejumlah pedagang.
Mereka menolak revitalisasi Pasar Banjaran, karena faktor ekonomi pasca Covid - 19 dan berharap jika dilaksanakan pembangunan harga jual tidak terlalu memberatkan pedagang.
Warga Pedagang Pasar (Kewappa) telah melakukan audiensi terkait keberatan tersebut ke Gedung DPRD Kabupaten Bandung Perwakilan pedagang, Eman Suherman mengatakan para pedagang telah melakukan audiensi dengan DPRD Kabupaten Bandung. Namun dewan tetap meminta pembangunan tersebut tetap dilakukan.
Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Bandung Fraksi PAN, Drs. Edi Tardiana kepada www.opininews.com, di Gedung DPRD Kabupaten Bandung kemarin, mengatakan berikan apresiasi terharap perwakilan pedagang Pasar Banjaran terkait revitalisasi Pasar Banjaran.
Namun sayang revitalisasi Pasar Banjaran sudah ada Peraturan Bupati (Perbup) sehingga tidak bisa dibatalkan. Jika membatalkannya harus melalui mekanisme tidak bisa begitu saja.
"Solusi terbaik revitalisasi harus dilaksanakan, namun terkait harga jual nantinya bisa di bicarakan antara pedagang dengan pihak pengembang," jelas Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari daerah Banjaran ini.
Disebutkan Edi, rencana revitalisasi Pasar Banjaran perlu dilakukan agar pedagang nyaman, lingkungan pasar tidak kumuh, sampah tidak menggunung dan tidak lagi terjadi kemacetan setiap.pagi di Terminal Banjaran.
Namun Edi berharap, aspirasi para pedagang dapat diterima oleh pihak pengembang dan dinas terkait harga sewa dan jual.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bandung, Dicky Anugerah mengatakan perencanaan revitalisasi Pasar Banjaran telah berjalan sejak lama.
"Rencana revitalisasi pasar banjaran bukan program yang mendadak, program ini sudah masuk dalam RPJMD, RPJP dari tahun 2019, terus tahun 2020 juga sudah ada rencana," ujar Dicky.
Dicky menjelaskan revitalisasi pasar tersebut masih termasuk rencana penataan wilayah Banjaran.
Diakui Dicky, Pasar Banjaran kondisi sepanjang jalan timbulkan kemacetan, parkir tidak tertata, juga PKL bangunan gedung pasar yang sudah tidak memadai, kumuh, becel dan sebagainya.
( Saufat Endrawan )
Editor: Saufat Endrawan