Bupati Hibahkan Rp 25 Miliar untuk Modal Petani

Pasar Tani Solusi Bupati Dadang Supriatna Tingkatkan Perekonomian Petani

foto

Saufat Endrawan

Bupati Bandung, H.M. Dadang Supriatna, S.Ip, M.Si berharap Petani di Kab. Bandung Semakin Bedas dengan Pasar Tani dan Hibah Rp 25 Miliar

Opininews.com, Bandung -- Berbagai upaya telah dilakukan Bupati Bandung, H.M. Dadang Supriatna, S.Ip, M.Si untuk memajukan para petani. Terutama dalam pengendalian inflasi daerah di sektor pertanian disaat pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Salahsatu cara untuk pengendalian inflasi disektor pertanian mengintruksikan kepada Dinas Pertanian untuk membuat program para petani menjual langsung hasil pertaniannya kepada konsumen tidak melalui tengkulak ataupun bandar.

Dengan.cara ini, maka akan memutus mata rantai pemasaran, tanpa melalui bandar atau tengkulak.

Hal ini terungkap saat Bupati Bandung menghadiri rapat koordinasi pengendalian inflasi di sektor pertanian di salahsatu hotel di Soreang, Kabuapten Bandung, Selasa (11/10).

Rapat ini dihadiri pula Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung H. Marlan, M.Si, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung  Dr. H. A. Tisna Umaran, Pimpinan dan Direksi BPR Kerta Raharja Kepala Bapeda serta unsur ormas Islam, kelompok tani serta elemen masyarakat lainnya,

"Saya berharap dinas terkait mampu membuat program pasar tani, dimana di pasar tani tersebut akan bertemu langsung antara petani dan pembeli. Saya juga akan melibatkan Bank Jabar serta Bank BPR Kerta Raharja dalam permodalannya," kata Bupati Dadang Supriatna usai rapat kepada www.opininews.com.

Pasar Tani ini, jelas Dadang Supriatna, tidak harus membangun infrastruktur secara permanen, namun semua kantor OPD, kantor camat hingga kantor desa, puskemas dan rumah sakit disetiap halamannya diwajibkan membuat stan  sederhan untuk petani menjual hasil panennya melalui program pasar tani.

"Selama kepemimpinan saya, nasib para petani akan sangat diperhatikan seperti sektor lainnya. Tahun 2023 mendatang, saya sebagai Bupati akan memberikan hibah Rp 25 miliar untuk mendorong para petani menggarap lahannya agar lebih produktif,” Kata Dadang Supriatna.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Dr. H. A. Tisna Umaran mengatakan, Pasar Tani sangat efektif dimasa pandemi Covid-19.

Program ini sesuai arahan Pak Bupati akan terus berlanjut Program pasar tani ini, lanjut Tisna, dan alan melibatkan Ormas Islam sebagai mitra.

"Ormas Islam memiliki jadual pengajian dengan jumlah jamaah mencapai ratusan hingga ribuan jemaah. Di lokasi pengajian tersebut nantinya pasar tani akan beroperasi. Di pasar  tani ni, para jemaah akan bertransaksi langsung dengan  petani untuk membeli sayur dan buah buahan," tutur Tisna.

Dinas Pertanian Kabuapten Bandung, ungkap Tisna, telah melakukan kerjasama dengan sejumlah Ormas Islam, di antaranya dengan Nahdlatul Ulama (NU), Persatuan Islam (Persis), dan LDII.

Dengan Pasar Tani ini konsumen membeli dengan harga lebih tinggi dari harga beli bandar, petani menjualnya harus lebih rendah daripada harga di supermarket atau pasar.

( Saufat Endrawan )

Editor: Saufat Endrawan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Wamen PU RI Puji Kinerja Bupati Bandung dan Dirut Perumda Tirta Raharja Dalam Pelaksanaan Proyek SPAM Libatkan Pihak Swasta